Search

Laman

Tuesday 21 October 2014

kelas dan status sosial pada perilaku konsumen

1.      Variabel apa saja yang menentukan kelas sosial individu ? Buatlah model dari institusi sosial dan strata sosial di dalam Masyarakat Indonesia ! Jelaskan !  Di dalam urutan kepentingan apa variabel-variabel tersebut harus diperingatkan ? Jelaskan !
A.    Variabel ekonomi
Pekerjaan, pendapatan dan kekayaan mempunyai kepentingan kritis karena apa yang orang kerjakan untuk nafkah tidak hanya menentukan berapa banyak yang harus pengeluaran rutin yang harus dikeluarkan, tetapi juga sangat penting dalam menentukan kehormatan yang diberikan kepada anggota keluarga.

B.     Variabel Interaksi
·         Prestise adalah sentiment di dalam pikiran orang yang mungkin tidak selalu mengetahui bahwa hal itu ada disana.
·         Asosiasi adalah Variabel yang berkenaan dengan hubungan sehari-hari yang mereka kerjakan dengan cara yang sama dan dengan siapa mereka merasa senang.
·         Sosialisasi adalah proses dimana individu belajar keterampilan, sikap, dan kebiasaan untuk berpartisipasi di dalam kehidupan komunitas bersangkutan.

C.     Variabel Politik
·         Kekuasaan adalah potensi individu atau kelompok untuk menjalankan kehendak  mereka atas orang lain.
·         Kesadaran kelas mengacu pada tingkat dimana orang di dalam suatu kelas social sadar akan diri mereka sebagai suatu kelompok tersendiri dengan kepentingan politik.
·         Mobilitas adalah konsep kembar yang berhubungan dengan stabilitas atau instabilitas system stratifikasi
Jenis-jenis Institusi Sosial
Ada 5 jenis institusi / lembaga sosial, yakni :
a.      Lembaga Keluarga
Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat dan juga institusi pertama yang dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.


b.      Lembaga Pendidikan
Fungsi laten lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
c.       Lembaga Ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.

d.      Lembaga Agama
Pranata Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang telah dirumuskan dan dibakukan..
Fungsi pranata agama adalah:
  • Sebagai pedoman hidup
  • Sumber kebenaran
  • Pengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Tuhan
  • Tuntutan prinsip benar dan salah
  • Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama diwajibkan berbuat baik terhadap sesama
  • Pedoman keyakinan manusia berbuat baik selalu disertai dengan keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan mendapat pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.
  • Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya makhluk hidup di dunia adalah ciptaan Tuhan semata
  • Pengungkapan estetika manusia cenderung menyukai keindahan karena keindahan merupakan bagian dari jiwa manusia
  • Pedoman untuk rekreasi dan hiburan. Dalam mencari kepuasan batin melalui rekreasi dan hiburan, tidak melanggar kaidah-kaidah agama
e.       Lembaga Politik
Pranata politik merupakan pranata yang menangani masalah administrasi dan tata tertib umum demi tercapainya keamanan dan ketentraman masyarakat. Pranata yang merupakan pembantunya adalah seperti sistem hukum dan perundang-undangan, kepolisian, angkatan bersenjata, kepegawaian, kepartaian, hubungan diplomatik. Bentuk pranata atau institusi politik yang mengkoordinasi segala kegiatan diatas disebut negara.
2.      Peneliti pemasaran berspekulasi mengenai pengaruh kelas atas pada keputusan konsumsi kelas bawah untuk produk berikut : mobil, busana, sayuran organik, beras, dan produk perawatan bayi.  Kesimpulan apa yang akan anda harapkan untuk masing-masing produk tersebut ? 
a)      Mobil
Pada awalnya produsen mobil hanya menargetkan mobil untuk kalngan atas, namun seiring berjalannya waktu mobil sudah menjadi kebutuhan semua kalangan dengan ini munculnya inovasi dari produsen untuk mengadakan mobil mewah untuk kalangan atas dan mobil biasa untuk kalngan bawah. Namun, karena perbedaan mobil mewah dan mobil biasa ini menyebabkan kalangan bawah menginginkan keunggulan yang sama dengan keunggulan mobil kalngan atas. Seperti mobil carry yang tidak memiliki AC namun karena pengaruh diatas saat ini mobil carry sudah memilik AC bahkan yang tidak ada AC jarang dilirik oleh kalangan bawah.

b)      Busana
Orang kalangan atas menciptakan model pakaian yang mini sepertu memakai hotpants, tangtop, rok mini dll. Hal ini menyebabkan orang kalangan bawah melihat hal tersebut menarik untuk diikuti sehingga mereka meniru dan memakai hal tersebut.




c)      Sayuran Organik
Banyaknya kalangan atas mengkonsumsi makanan dilihat dari unsur kesehatan tidak peduli dengan harga, akan tetapi untuk kalangan bawah tidak terlalu melihat unsur kesehatan, yang dilihat hanya segi harga yang terjangkau dan murah.

d)     Beras
Untuk komoditi beras tidak jauh berbeda dengan konsumsi sayuran organik. Masyarakat kelas atas maupun kelas bawah sama-sama mengkonsumi beras namun perbedaanya dilihat dari segi kualitas beras dan harga dari beras itu sendiri.
Contoh beras menengah keatas: pandan wangi, rojo lele, dll
Contoh beras mengengah bawah: beras raski dan bulok

e)      Perlengkapan bayi
Dalam hal ini sangat terlihat berbeda. Orang kalangan atas biasa mengkonsumsi semua hal dengan berlebihan seperti mengunakan dan menyediakan perlengkapan bayi mulai dari kamar bayi, kasur bayi, lemari, wallpaper, busana, sepatu dll. sedangkan untuk kalangan bawah sudah memiliki kasur dan pakaian saja sudah tercukupi kebutuhannya. Adapun yang sangat memperlihatkan perlengkapan bayi untuk kalangan atas memiliki stoller. Untuk kalangan bawah ayunan buatan dari kain samping didalam rumah. Selain itu contoh lainnya adalah alat makan bayi yang dulu hanya digunakan untuk kalangan atas sekarang kalangan bawah pun mengikuti alat makan khusus untuk bayi yang dibuat dari plastik.  
3.      Carilah 3 buah iklan dalam negeri atau luar negeri.  Berikan analisis gambaran kelas dan status sosial yang diperlihatkan pada masing-masing iklan tersebut yang menjadi target pasar dari pemasar !  Apakah menurut kelompok Anda terdapat kesesuaian antara isi iklan dengan target pasar yang didasarkan pada kelas dan status sosial tersebut ? Jelaskan !
A.    Iklan Jam Tangan
B.     Iklan Hp Mito
C.     Makanan Kucing Whiskas



DAFTAR PUSTAKA

http://windytriana.wordpress.com/2013/11/18/bab-11-pengaruh-kelas-sosial-dan-status/

No comments:

Post a Comment