EVALUASI
KEBUTUHAN MODAL KERJA
1. Analisis struktur
kebutuhan dana (permodalan)
Kebutuhan
modal kerja →
kebutuhan dana untuk membiayai suatu usaha yang akan habid dalam satu siklus
usaha. Misalnya untuk pembelian barang untuk diproduksi atau diperdagangkan, biaya
tenaga kerja dan overhead.
Kebutuhan modal kerja harus sesuai dengan struktur
permodalan yaitu :
a. Kebutuhan modal/dana
jangka pendek→dipenuhi dari sumber dana jangka pendek
b. Kebutuhan modal/dana jngka panjang→dipenuhi dari sumber
dana jangka panjang
2. Kebutuhan dana modal
kerja
Dalam memperhitungkan dana untuk kebuhan modal
kerja, perlu mempertimbangkan :
a. Jenis kegiatan usaha →beraneka
ragam dengan situasi dan kondisi berbeda, sehingga siklus usaha bisa berbeda.
b. Besarnya pengeluaran yang dibutuhkan untuk membeiayai
usaha
c. Kredit atau leveransir kredit tang diterima oleh debitur
dari para kreditur berbagai keperluan material dan kebutuhan lainnya
PERHITUNGAN
KEBUTUHAN MIODAL KERJA
A. Metode saldo
rata-rata
KMK ; kebutuhan modal kerjaKeterangan
TOP : Turn over
periode modal kerja dalam satu hari
B: jumlah biaya
usaha yang dibutuhkan dalam satu bulan, tidak termasuk biaya tambahan
HL: hutang lancar
B. Metode unsur Biaya
Keterangan
KYD: kredit yang
dapat diberikan
GWC: Gross
Working Capital
CR%: Besarnya
current rasio yang diberikan
Dalam pendekatan
unsur biaya terdapat biaya yang tidak dapat dibiayai oleh kredit misalnya:
a. Biaya tambahan (out
of pocket cost) →alokasi daripada biaya tertunda (deferred cost) yang
telah dibiayai dengan kredit investasi atau tidak ada dalam pengaturan riil
b. Bunga kredit yang akan dibayar kepadda bank yang
bersangkutan
No comments:
Post a Comment