Search

Laman

Monday, 14 December 2015

HUKUM karya:Chairil Anwar

HUKUM

Saban sore ia lalu depan rumahku
Dalam baju tebal abu-abu

Seorang jerih memikul. Banyak menangkis pukul

Bungkuk jalannya - lesu
Pucat mukanya - lesu

Orang menyebut satu nama jaya
Mengingat kerjanya dan jasanya

Melecut supaya ini terus padanya

Tapi mereka memaling. Ia begitu kurang tenaga

Pekik di angkasa: Perwira muda
Pagi ini menyinar lain masa

Nanti, kau dinanti-mengerti

Maret 1943
Anwar, Chairil. Derai-derai cemara. Jakarta Timur: Yayasan Indonesia.

No comments:

Post a Comment