HUKUM
Saban sore ia lalu depan rumahku
Dalam baju tebal abu-abu
Seorang jerih memikul. Banyak menangkis pukul
Bungkuk jalannya - lesu
Pucat mukanya - lesu
Orang menyebut satu nama jaya
Mengingat kerjanya dan jasanya
Melecut supaya ini terus padanya
Tapi mereka memaling. Ia begitu kurang tenaga
Pekik di angkasa: Perwira muda
Pagi ini menyinar lain masa
Nanti, kau dinanti-mengerti
Maret 1943
Anwar, Chairil. Derai-derai cemara. Jakarta Timur: Yayasan Indonesia.
No comments:
Post a Comment