A.
BIAYA
PRODUKSI
a. Biaya Tetap
Sewa lahan 1 ha 6
bulan Rp
2.000.000
b. Sarana Produksi
Bibit 1,5
ton Rp 8.000 Rp 12.000.000
Pupuk kandang 30 ton Rp 200 Rp 6.000.000
Pupuk urea 300
kg Rp 1.500 Rp 450.000
Pupuk SP36 400
kg Rp 2.000 Rp 800.000
Pupuk Kcl 100
kg Rp 2.000 Rp 200.000
Pestisida 50
liter Rp 18.000 Rp 900.000
Sprayer 2
buah Rp 100.000 Rp 200.000
Peralatan lain
(pacul,parang,dll) Rp
300.000 +
TOTAL Rp
20.850.000
c. Upah Tenaga Kerja
Manajer 8
BOK Rp 1.000.000 Rp 8.000.000
Penjaga 2
BOK Rp 500.000 Rp 1.000.000
Mengerjakan lahan 50 HOK Rp 15.000 Rp 750.000
Menanam bibit 20 HOK Rp 15.000 Rp 300.000
Menyemprot hama
dan penyakit 40
HOK Rp 12.000 Rp 480.000
Mendangir dan
membetulkan
guludan 40
HOK Rp 15.000 Rp 600.000
Roguing 4
HOK Rp 12.000 Rp 48.000
Pemanenan 20 HOK Rp
12.000 Rp 240.000 +
TOTAL Rp
11.418.000
d. Biaya Tak Terduga Rp 482.000
Total biaya produksi (a+b+c+d) Rp
34.750.000
e. Bunga Modal
5 bulan 15% (5/12 x 15% x Rp 34.750.000)= Rp 2.171.875
Total Biaya (a+b+c+d+e) Rp
36.921.000
(dibulatkan Rp
37.000.000)
B.
PENDAPATAN
·
Hasil panen tiap hektar = 30 ton
·
Dengan komposisi 60% bermutu baik dan
40% bermutu rendah
·
Harga jual kentang bermutu baik Rp
3.000/kg dan yang bermutu rendah Rp 2.500/kg
Dengan
demikian pendapatan yang diperoleh sebagai berikut:
Umbi
bermutu baik : 60% x 30.000kg x Rp 3.000 =
Rp 54.000.000
Umbi bermutu rendah : 40% x 30.000kg x
Rp 2.500 = Rp 30.000.000 +
Total
pendapatan Rp 84.000.000
C.
KEUNTUNGAN
Keuntungan
= Pendapatan – Total biaya
= Rp 84.000.000 – Rp 37.000.000
= Rp 47.000.000
D.
REVENUE
COST RATIO (R/C)
R/C =
PENDAPATAN = Rp
84.000.000 = 2,27
TOTAL
BIAYA PRODUKSI Rp 37.000.000
R/C yang
diperoleh sebesar 2,27. Ini berarti setiap Rp 1 yang dikeluarkan, pekebun akan
mendapat penerimaan sebesar Rp 2,27
E.
Break
Even Point (BEP) Volume Produksi
BEP = TOTAL BIAYA PRODUKSI = Rp 37.000.000 = 13.214 kg
HARGA
JUAL RATA-RATA Rp 2.800
Ini
berarti usaha kentang tersebut akan mengalami titik balik modal atau titik
impas pada saat lahan mencapai produksi 13.214 kg
F.
Break
Even Poin (BEP) Harga Produksi
BEP = TOTAL BIAYA PRODUKSI = Rp 37.000.000 = Rp 1.233/kg
TOTAL PRODUKSI 30.000kg
Ini
berarti usaha kentang tersebut akan mengalami titik balik modal atau titik
impas pada saat harga jual kentang mencapai Rp 1.233/kg
No comments:
Post a Comment